Terjebak di dalam mesin cuci, pakaianku robek. Kakak tiri yang horny bergabung, meniduriku dengan keras dari belakang. Finale creampie yang menetes, ditangkap dari dekat.
Setelah sesi panas di tempat cuci, saudara tiriku mendapati dirinya tidak mampu menolak pesona pakaianku yang baru dibersihkan.Dengan main-main dia menggodaku, berjanji akan melipatnya jika aku sedikit bicara kotor.Sedikit yang aku tahu, dia memiliki rencana yang jauh lebih jahat dalam pikirannya.Saat aku membungkuk untuk mengambil kaos kaki nyasar, dengan sigap dia mengunci pintu, menjebak kami ke dalam dengan mesin humming.Matanya menjadi gelap karena keinginan saat dia dengan kasar menarik lepas pakaianku yang basah, memperlihatkan tubuh telanjangku pada tatapan laparnya.Terkesima oleh rasa laparnya yang tak terpuaskan, dia menancapkan kontolnya dengan keras ke dalam memekku, menunggangiku dengan kenikmatan. Tangannya mencengkeram pinggulku saat dengan kejamnya menyetubuhiku, sodokannya memenuhiku sampai penuh.Pelepasan panasnya memenuhiku, tumpah keluar dari liangku yang menganga.Tak mampu membendung nafsunya, dia terus membinasakanku, lajunya yang tak kenal lelah membuatku terengah-engah.Pemandangan pejunya yang menetes dari memekku hanya membakar hasratnya, memastikan bahwa hari cucian kami tak akan pernah sama.
